1 Rumus susut pengeringan. (WHO, 2011). 4. Tujuan Susut Pengeringan. Perhitungan Penentuan Kadar Abu serbuk Buah Ketumbar (Coriandri fructus. ) Penentuan kadar abu serbuk buah ketumbar dilakukan 3 kali dengan cara seperti yang. Herbarium dibuat. PEMBAHASAN SUSUT PENGERINGAN. Patch yang bagus tidak boleh terlalu lembab karena akan mudah robek tapi juga tidak boleh terlalu kering karena dapat dengan mudah patah. Latar Belakang Perhitungan susut energi pada jaringan distribusi listrik merupakan salah satu perhitungan yang rumit dalam Susut pengeringan = W 0 – W 1 x 100% W 0 D. Susut Pengeringan Rumus Susut Pengeringan % Susut Pengeringan didinginkan dalam desikator dan = e. x 100% berat sebelum dipanaskan Lapisan kloroform dipipet sambil disaring, kemudian kedalamnya ditambahkan asam klorida 2N. Tabel 1. Menggunakan data dan rumus diatas, kita dapat menghitung susut pengeringannya. 1. Kontrol kualitas ekstrak menggunakan organoleptis, susut pengeringan, perhitungan rendemen dan uji kualitatif senyawa flavonoid. 2. 6K views 2 years ago SURAKARTA. Kadar air ekstrak sebesar 5%. memperkecil dosis penggunaan bаhan kimia dengan memperkecil jumlаh аir yang dаpat diperlukan untuk menggаransi keamanаn mаkanаn. Uji bebas Etanol Ekstrak ditambah dengan 2 tetes H2SO4 pekat lalu ditambah dengan 1 Ml CH3COOH 0,5 N lalu dipanaskan. Pada metode ini sampel dikeringkan selama jangka waktu tertentu pada suhu tetap. 1 Determinasi Determinasi adalah penentuan nama spesies dan penempatan secara benar dalm system klasifikasi tumbuhan. Oleh karena itu, perhitungan susut menjadi penting untuk menentukan produksi beras yang dihasilkan dan keuangan yang harus dikeluarkan. ) 15 (2):165-169. memperkecil dosis penggunaan bаhan kimia dengan memperkecil jumlаh аir yang dаpat diperlukan untuk menggаransi keamanаn mаkanаn. ac. Apabila sudah terbentuk di dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru yang jumlahnya terus bertambah (Sauriasari, 2006 dalam Kusumawati, 2009). rumus: 𝐽 J P =Berat serbuk Volume serbuk. Cetak. rumus dibawah ini. Tabel 1. Alat Ukur Kadar Air Instrumen yang sangat akurat untuk penentuan kandungan air antara 0,01 hingga 100% pada jenis sampel apa pun. Berikut hasil rerata nilai kekerasan buah yang disajikan pada tabel 3. Simplisia diaduk selama 2 jam dengan. Hitung prosentase susut pengeringan dengan rumus : ×100% Persyaratan : uji dikatakan memenuhi syarat apabila susut pengeringannya >20%-<60% (Goeswin Agus, 2012) d. viskositas ekstrak kental rimpang kunyit adalah 700 ± 0,0 dPa. % kelembaban = bobot awal - transdermal ini adalah polivinilpirolidon (PVP) dan HPMCbobot akhir x. 1% 3 6. Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. gram. <1121> SUSUT PENGERINGAN Prosedur ini digunakan untuk penetapan jumlah semua jenis bahan yang mudah menguap dan hilang pada kondisi tertentu. METODE OVEN Dari keseluruhan metode-metode yang dapat digunakan untuk penentuan kadar air bahan cara langsung maka yang akan diterapkan dalam praktik analisis pangan adalah terbatas pada penentuan kadar air. Susut = 14 / 100 x. 1 . Penelitian ini. 00 08. B. Senyawa kimia yang diketahui terkandung dalam Stenochlaena palustris (Darnaedi dan Praptosuwiryo, 2003) meliputi 5-O-acylated flavonol glikosida (stenopalustrosides A-E),. Pijarkan krus berisi zat uji tanpa tutup dan tutup pada suhu tertentu ± 25º selama jangka waktu seperti tertera pada masing-masing monografi. 2. Susut kualitas berkaitan dengan susut mutu yang diakibatkan olehAsam salisilat merupakan hasil esterifikasi asam salisilat dan methanol denganmenggunakan katalis asam sulfat pekat. Hasil penelitian: penetapan parameter non spesifik ekstrak etanol 60% daun belimbing wuluh menunjukan susut pengeringan simplisia 9,22±0,17%, kadar air ekstrak. 2,60 % , dengan diketahuinya nilai susut teknik maka diharapkan akan lebih memudahkan PT PLN (Persero) UPJ Semarang Tengah dalam melaksanakan Analisa dan Evaluasi susut energi diwilayah kerjanya. berikut ini аdalah tujuan susut pengeringаn. 30 09. 00 %, nilai organoleptik 7. Jika. Rumus kerapuhan: F = W 1– W 2 W 1 x 100 %. Selengkapnya dbahas di bawah ini. pengering pada suhu 50℃. Tanamkan. 1/16 PENETAPAN SUSUT PENGERINGAN I. Susu 2. %PDF-1. H- C– C- H. 1994). Air dalam padatan ada yang terikat baik atau tidak terikat. Rata-rata susut pengeringan sampel an 4 99,54 +15,51. Susut pengeringan dihitung dengan menggunakan rumus : 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙−𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 (LOD) = x 100% (1) 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙 2. 37160/bmi. Susut Pengeringan Ekstrak ditimbang secara seksama sebanyak 1 g sampai 2 g dalam botol timbang dangkal. 3. A B S T R A C T rumus: 10 L adalah batas (atau nilai rata-rata batas) susut pemijaran, dalam presentase. Kemudian dimasukkan cawan dalam desikator hingga suhu konsentrasi etanol, penetapan rendemen, skrining fitokimia dan penetapan susut pengeringan. g) Selanjutnya daun yang sudah ditimbang, disimpan ke dalam wadah yan bersih. Tabel 3. H Po 100 Aw = Aktivitas air 120. 34%±0,2% Hasil perhitungan kadar air simplisia No Berat cawan kosong (g) Berat simplisia (g) Berat cawan + simplisia (g) setelah dioven % kadar air 1 46. Prinsip dari susut pengeringan adalah pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada temperatur 105C selama 30 menit atau sampai berat konstan, yang dinyatakan dalam nilai persen. Pembahasan a. Namun demikian, nilai susut yang tinggi masih terjadi pada tahapan pengeringan dan penggilingan. D = 1. A. Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui banyaknya zat yang mudah menguap, dalam hal ini adalah air. Tunggu hingga proses pengeringan selesai/telah mecapai bobot konstan (indikator berwarna hijau dan tertulis “Drying is over”) 7. 2. Nilai susut pengeringan tersebut menunjukkan banyaknya kandungan zat-zat menguap dalam ekstrak. Hasil susut pengeringan EEUBL sampel Magetan Replikasi Berat Awal (g) A Berat Akhir (g) B. bobot jenis nyata dengan rumus:. Susut pengeringan dilakukan dengan metode gravimetri. 2. Susut bobot simplisia lebih tinggi pada perlakuan pengeringan panas buatan (T6 42,7) dan terendah pada panas matahari (M 35,1 %). ) bertujuan untuk memperpanjang umur simpan serta mengurangi kadar air hingga batas perkembangan mikroorganisme dan kegiatan enzim yang menyebabkan. Rumus : Susut Pengeringan = (2) 4. 7 Hasil penelitian menunjukkan susut pengeringan ekstrak rimpang lengkuas merah sebesar 19,17%. 2 Tahap Pengujian Susut Pengeringan. kondisi batas susut. Susut saat pengeringan disebut juga LOD (lost on Drying), yaitu persyaratan kadar kelembaban berdasarkan berat basah. HP = Harga perolehan, harga pembelian. Beban biaya penyusutan BP aktiva tetap selama 5 tahun dapat dihitung dengan rumus berikut. • Hitung butir merah dengan rumus butir merah = berat butir merah/100 g x 100% • Hitung kotoran (benda asing) dengan rumus kotoran = kotoran/100 g x 100%. TUJUAN PERCOBAAN - Dapat memahami cara penetapan susut pengeringan - Dapat melakukan penetapan susut pengeringan. Semakin lama waktu pengeringan yang digunakan maka bobot rumput laut akan semakin berkurang. Share. % susut pengeringan % kadar air Sinar matahari 50,21 50,25 20,23 47,41 47,55 47,63 5,576 5,373 5,176 x= 5,375 5,396 5,253 5,036 Oven 50,22 50,19 50,21 46,12 46,49. Setelah pemanasan selesai sampel simplisia ditimbang (b). Langkah 4: Hitung susut. 88 Pengeringan dengan oven elektrik, perlakuan. Download PDF. Tujuan Susut Pengeringan. Uji susut penger. Sedangkan pengeringan dengan sinar matahari menghasilkan susut bobot sebesar 785,00 gram atau serta dengan 78,50%. Uji Daya Serap Kelembaban (Moisture uptake) Serapan kelembaban diuji dengan cara film polimer yang telah ditimbang disimpan dalam desikator pada suhu kamar selama 24 jam. Lantanida Journal, 39Vol. Data dan Contoh Perhitungan Rotasi Spesifik 44. 01. Analisis Data Analisis data dilakukan secara deskriptif terhadap tiga paramater yaitu susut tebal, pengurangan berat, dan perubahan warna. Susut pengeringan adalah banyaknya zat yang mudah menguap termasuk. Kadar air rata-rata adalah 22,57%. Farmakope Herbal Indonesia Edisi II merupakan buku standar di bidang Farmasi terutama untuk bahan baku obat tradisional berisi ketentuan umum, monografi simplisia dan ekstrak yang memuat persyaratan mutu yang terdiri dari organoleptik, makroskopis, mikroskopis, kandungan kimia, serta lampiran dengan. 7 No. Kadar susut pengeringan = 3. SUSUT PENGERINGAN : •Prinsip: Pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada temperatur 105°C selama 30 menit atau sampai berat konstan, yang dinyatakan dalam nilai prosen (Depkes RI, 2000) •Tujuan: Memberikan batasan maksimal (rentang) tentang besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan (Depkes RI, 2000) asam dalam simplisia sebesar 4,242% dan dalam ekstrak sebesar 2,518%. Nilai kadar sari larut air daun P. Pengeringan optimum adalah suhu 57,65°C selama 3 jam dengan nilai kandungan lembab 2,88%, kecepatan alir 11,27 g/detik, kompresibilitas 4,49%, kerapuhan granul 3,24%, kekerasan tablet 6,61 kg, dan kerapuhan tablet 0,32%. % LOD dapat dihitung menggunakan rumus yaitu: % LOD -(1) 3. Pada uji makroskopik dilakukan pengamatan terhadap daun J. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya susut jagung, seperti pengeringan yang tidak tepat. alir, susut pengeringan, dan kompresibilitas menunjukkan bahwa hasil yang memenuhi standar yang ada diliteratur. Industri farmasi sedang mengembangkan sediaan. ,usut pengeringan. Penetapan kadar air dengan metode azeotroph Parameter non spesifik berfokus pada aspek kimia, mikrobiologi, dan fisis yang akan mempengaruhi keamanan konsumen dan stabilitas, meliputi kadar air, cemaran logam berat. Ambil filtrat dalam %b/b sebagai berikut:. Download full-text PDFRead full-text. 2. Susut pengeringan merupakan pengukuran sisa zat setelah pengeringan yang dinyatakan. Sudut Diam Rumus sudut diam terdapat pada persamaan 11 (Lachman dkk, 1994). 2. Berdasarkan pengamatan . dengan bantuan kertas saring, pisahkan filtrat dengan residu. Susut atau looses dapat dibagi menjadi 2 kategori yaitu susut kuantitas dan susut kualitas. 6. Jalankan ayakan selama 10 menit dan kemudian timbang kembali ayakan LOD (Loss On Drying) Prosedur. Tabel 10. 2) Kadar Air Hasil penetapan kadar air sebesar 22,31%; 22,62%; dan 22,77%. Farmakope Herbal Indonesia, penyusunannya disesuaikan dengan pedoman Dewan Standardisasi Nasional (DSN) tentang perumusan Standar Nasional Indonesia (SNI). Hasil uji susut pengeringan dapat dilihat pada tabel 1. Susut pengeringan adalah hasil dari pengeringan bobot sampel basah dikurangi dengan bobot sampel kering (setelah pemanasan) pada suhu 1050C. Kinetika pengeringan memperlihatkan perubahan kandungan air yang terdapat dalam material untuk setiap waktu saat dilakukan proses pengeringan. pinnata sel, sitoplasma dan stomata yang terletak segar hilang pada proses pengeringan dan penyerbukan. Penetapan kadar abu total Dua gram simplisia yang telah digerus dan ditimbang seksama, dimasukkan ke dalam krus silikat yang telah dipijarkan dan ditara, kemudian diratakan. Proses pengeringan bahan pangan dipengaruhi. Penetapan Kadar Abu8 Gambar 2. Hasil penetapan susut pengeringan ekstrak daun jati Bobot ekstrak (g) Susut Pengeringan (%) 2, 33 9,6 2, 34 10,0 2. Susut pengeringan adalah hasil dari pengeringan bobot sampel basah dikurangi dengan bobot sampel kering (setelah pemanasan) pada suhu 1050C. gendarussa sampel Mojokerto lahan 1 adalah (14,84±0,10)%, sampel Mojokerto lahan 2 adalah (14,76±0,12)%, dan sampel Ponorogo adalah (14,81±0,14)%. Gambar 2. Sortasi kering pengeringan vs kandungan air , kurva ini terdiri dari 2 bagian yaitu periode kecepatan tetap dan pada kecepatan menurun. 5 Uji pHb. berdasarkan rumus berikut ini. Tabel 2 Hasil Susut Pengeringan Simplisia Daun Kersen dan Serbuk Rimpang Jahe Data penimbangan Sampel (Gram) A B Berat cawan kosong 51,77 gr 52,43 gr Berat cawan + simplisia 56,77 gr 57,43 gr Berat sampel 5,00 gr 5,00 gr Penimbangan 1 56,48 gr 57,17 gr Penimbangan 2 56,46 gr 57,13 gr Penimbangan 3 56,44 gr 57,13 gr Persentase hasil. menguap/atsiri dan sisa pelarut organik) identik dengan kadar air, yaitu kandungan air. Susut pengeringan = [ (berat awal - berat akhir) / berat awal] x 100%. 1) Susut Pengeringan Hasil penetapan susut pengeringan sebesar 24,06%; 24,24%; dan 24,87%. . Susut pengeringan adalah presentase senyawa yang menghilang selama proses pemanasan (tidak hanya menggambarkan air yang hilang, tetapi juga senyawa menguap. Susut. Setelah 24 jam patch. , 2017): Rendemen= Bobot ekstrak (g) Bobot simplisia (g) x 100%. Kadar air dinyatakan dalam persen, dimana perubahan volume. Perhitungan Susut Pengeringan dan Kadar Abu Serbuk Perhitungan Susut Pengeringan Serbuk Daun Tapak Liman. Untuk mengukur susut kering pada tanah liat, digunakan rumus yang menghitung persentase susut kering dengan membandingkan berat tanah liat sebelum dan sesudah mengalami proses pengeringan. Jurnal Farmasi Higea, Vol. Ambil filtrat dalam %b/b sebagai berikut:. Disolusi <1231> Prosedur untuk gabungan sampel Media disolusi: 900 mL asam hidroklorida 0,01 N. juga senyawa yang menguap lain yang hilang). Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 9. 49 Lampiran 7 Dokumentasi hasil uji fitokimia. ekstrak meliputi susut pengeringan, uji kadar air, kadar abu larut air dan kadar abu larut asam Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian ini ditujukan untuk melakukan standarisasi non spesifik yaitu penetapan kadar abu dari ektrak daun Antin 3. Lalu, dimasukkan cawan krus yang berisi serbuk simplisia ke dalam oven menggunakan suhu o105 C selama 30 menit untuk proses pengeringan. Jika dinyatakan pemijaran sampai bobot tetap, pijarkan dalam jangka waktu 1 jam berturutan. Jika alga tidak segera dikeringkan maka alga cenderung mengalami kerusakan. Hasil susut pengeringan dapat digunakan untuk menghitung kadar air. Dampak susut kering pada konstruksi bangunan antara lain retak pada struktur bangunan dan penurunan level tanah. . Susut pengeringan. Metode penelitian adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Susut Pengeringan Serbuk sampel ditimbang seksama 1 gram dan dimasukkan kedalam krus bertutup yang sebelumnya dipanaskan pada suhu 105oC dan ditara. Kemudian dihaluskan agarPada parameter non-spesifik uji susut pengeringan ekstrak maserasi 2,40%; ekstrak refluks 3,90%; dan ekstrak dekok 95,38% hal tersebut menunjukkan bahwa ekstraksi dekok tidak sesuai standar parameter. Menghitung kadar air: Ws Wt - Ws Xt (1) Menghitung laju pengeringan (R; gram air/cm2. Kurva Laju Pengeringan menunjukkan hubungan antara laju pengeringan vs kandungan air, kurva ini terdiri dari 2 bagian yaitu periode kecepatan tetap dan pada kecepatan menurun. 2. Contoh monosakarida adalah fruktosa, Erithrulosa, ribulosa. Kadar susut pengeringan = Tabel 8. wima. Rumus Struktur Pseudoefedrin Hidroklorida 16 Gambar 2. Teknik ini akan terus dijalankan hingga mencapai kadar keseimbangan tertentu. pengeringan menggunakan sinar matahari dengan suhu rata-rata 42 0C membutuhkan waktu pengeringan selama 14 jam, dengan rendemen 22. We would like to show you a description here but the site won’t allow us. 1.